Jumat, 08 November 2013

Alasan Robert T. Kiyokasi Merekomendasikan Ikut Bisnis MLM

Dulu saya pernah mengikuti bisnis pemasaran jaringan yang katanya non bisnis MLM. Entah bukan bisnis MLM atau bisnis MLM, tetapi untuk memberikan kosa kata yang jelas, maka bisnis yang berbentuk jaringan adalah bisnis MLM (multi level marketing) karena berbentuk level, jaringan yang kegunaannya untuk marketing

Memang bisnis yang saya ikuti secara sistem kerja bukan dinamakan bisnis MLM, karena bisnis MLM sendiri memiliki aturan-aturan yang sudah diatur dalam APLI (kalo tidak salah singkatan dari; Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia). Dan memang dari sono-nya (dari pihak pengelola bisnis pemasaran jaringan yang saya ikuti) tidak menerapkan sistem bisnis MLM.

Untuk menyatukan kosa-kata, bila ada kata “bisnis pemasaran jaringan”, maka maksudnya “bisnis MLM”. Karena saya akan menggunakan kutipan langsung dari perkataan Robert T. Kiyosaki yang menggunakan bahasa “pemasaran jaringan”. 

Lalu...

Karena kebutuhan pembelajaran bisnis, maka saya pun akhirnya mengikuti hal ini (setelah berbulan-bulan melupakan hal ini). Saya ingin memulai belajar bisnis dari bisnis pemasaran jaringan alias bisnis MLM. Akhirnya saya ikut bisnis yang ditawarkan teman saya.


Hasilnya, saya membeli banyak buku Robert T. Kiyosaki (6 buku). Salah satunya “Business School”. Karena memang perusahaan bisnis MLM merekomendasikan agar memiliki buku Robert T. Kiyosaki salah satunya adalah buku tersebut.


Ternyata setelah saya baca buku Business School… Robert T. Kiyosaki pun pada awalnya tertutup pikirannya pada bisnis MLM ini.

Robert Berkata seperti ini (2008 : 1),
“Suatu ketika pada pertengahan 1970-an, seorang teman mengundang saya ke sebuah presentasi tentang peluang bisnis baru. Sebagai orang yang mempunyai kebiasaan untuk secara teratur menyelidiki peluang bisnis dan investasi, saya setuju untuk menghadiri pertemuan itu. Meskipun saya pikir aneh bahwa sebuah pertemuan bisnis diadakan di rumah pribadi bukan di kantor, saya tetap pergi juga. Pertemuan itu merupakan perkenalan saya dengan dunia pemasaran jaringan. (network marketing)”.

Secara sepintas, perkataan Kiyosaki seperti pengalaman saya dulu. “Ah bisnis apa itu? Kok aneh?”, Saya punya pikiran seperti ini.

Lanjut Robert Kiyosaki berkata,
“Saat akan meninggalkan presentasi yang lamanya tiga jam tersebut, teman saya bertanya apa pendapat saya tentang peluang usaha ini yang dipresentasikan. Jawaban saya adalah ‘Menarik, tetapi bukan untuk saya”.
“Ketika teman saya bertanya mengapa saya tidak tertarik, saya katakan, ‘Saya sudah dan sedang membangun usaha saya sendiri. Kenapa saya harus membangun usaha bersama orang lain?’ Saya kemudian berkata, ‘Di samping itu, saya juga mendengar rumor bahwa bisnis pemasaran jaringan ini hanyalah  sistem piramida dan ilegal’. Sebelum teman saya dapat mengatakan sesuatu lebih lanjut, saya meninggalkan menuju kegelapan malam, masuk ke dalam mobil saya, dan menghilang. Pikiran saya tertutup dan saya tidak mau mendengar lebih banyak lagi. Baru setelah bertahun-tahun pikiran saya terbuka lagi. Cukup terbuka untuk mendengar dan pendaat saya mulai berubah tentang industri itu”.

Lalu, setelah terbukanya pikiran Robert T. Kiyosaki, ia pun memberikan pendapatnya mengenai keutamaan untuk mengikuti bisnis MLM.

Ia memberikan 3 (tiga) alasan kenapa harus mengukuti bisnis MLM setelah keterbukaan pikirannya dan mempelajari mengenai hal ini, yaitu bisnis MLM.

Alasan Pertama: Membantu Orang Lain.
Kenapa harus membantu orang lain? Karena memang kekuatan besar dalam bisnis MLM adalah membantu orang lain. Tanpa membantu orang lain, maka tidak ada jaringan dalam bisnis MLM-nya.

Alasan Kedua: Membantu Diri Sendiri.
Luar biasanya dari bisnis MLM adalah bila kita membantu orang lain secara tidak lansung kita justru malah membantu diri sendiri. Karena dengan bertambahnya jaringan akan memberikan kekayaan untuk dirinya dan orang yang berada dijaringan.

Alasan ketiga: Suka Mengajar dan Belajar.
Dengan mengikuti bisnis MLM secara sistematis, maka akan diperkenalkan mengenai cara-cara praktis untuk sukses dan diperkenalkan buku-buku yang harus dibaca. Cara-cara dan buku-buku itulah yang harus dipelajari. Secara otomatis pun maka akan mengajarkan ke orang lain, karena memang menggunakan prinsip “membantu”.

Referensi: Robert T Kiyosaki, Business School, Terj, Gramedia, Jakarta, 2008 (sumber artikel).